LOLOS
SNMPTN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNNES (UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG) 2017
PUSING
TENTUKAN KULIAH???
Udah mau UN nih, harus nentuin
mau masuk universitas mana, jurusannya apa, cocok apa enggak sama minat dan
bakat kita dan masih banyak pertimbangan lain..,
Nah, hal-hal diatas itu ya gue
alamin waktu kelas dua belas broo..,
Bingung deh pokoknya, lagi
ribet-ribetnya belajar banyak pertanyaan yang muncul tentang dunia perkuliahan.
Di artikel kali ini gue mau bagi-bagi pengalaman aja nih ya.
Ceritanya SMA gue bentar lagi mau
ada pendaftaran snmptn waktu itu. Dengan rata-rata rapot 92 dan paralel ke enam
di sekolah, gue tentu pengen bisa masuk universitas yang diinginkan. Nah, tapi
bukan berarti rata-rata rapot tinggi itu akan aman snmptn broo. Gue nggak mau
kepede an karena kita bakal bersaing sama sekolah di seluruh penjuru tanah air.
Iya kan?
Nah maka dari itu gue tetep harus
mempertimbangakan berbagai hal. Yang pertama gue lakuin adalah gue cari-cari
info tentang alumni SMA gue yang dua tahun lalu lolos SNMPTN. Gue minta datanya
ke guru BK, trus dari situ gue bisa ngerti kakak kelas gue pada ditrimanya
dominan dimana. Paling enggak kalo udah ada yang masuk situ artinya peluang nya
cukup gede. Dari situ gue juga punya referensi beberapa prodi yang siapa tahu
ada yang gue minatin.
Tapi, yang jelas persyaratan
utamanya lo harus masuk dalam anak yang bisa ikut SNMPTN ya, kalau tahun gue si
50% doang. Jadi awalnya gue tertarik sama kedokteran karena dua tahun lalu
kakak kelas gue ketrima di kedokteran undip. Keluarga juga mendukung dan gue
rasa waktu itu pelajaran biologi itu seru. Tapi setelah dipikir-pikir kok gue
orangnya rada jijik an gitu kalo liat darah, liat video operasi-operasi aja
tutup mata pengennya. Nah di tahun berikutnya kakak kelas yang pada daftar
kedokteran jalur SNMPTN juga ternyata nggak ada yang lolos. So, akhirnya gue
mutusin utuk beralih ke yang lain.
Piliha berikutnya adalah farmasi.
Pengen banget bisa masuk farmasi. Gue udah diskusi sama beberapa guru gue
termasuk guru kimia favorit gue namanya pak Dedy. Dari situ beliau mengarahkan
dengan baik dan akhirnya gue mantep kesitu. Tapi nggak disangka-sangka sahabat
gue yang rata-rata rapotnya diatas gue milih prodi yang sama. Gue bingung dan
nggak mau kesempatan SNMPTN gue gagal karena dari tingkat se SMA aja gue udah
ada saingan, kan sayang. Jadi gue pun putar otak lagi. Gue milih pendidikan
biologi. Sahabat gue yang lain ternyata ada juga yang milih itu tapi dia
nilainya dibawah gue. Jadi gue santai aja.
Gue milih pendidikan karena
arahan dari ibu gue yang juga lulusan universitas negeri semarang. Beliau mengarahkan
gue kalau unnes itu sekarang udah bagus dan bisa dibilang favorit. Pendidikan biologi
gue pilih karena waktu itu gue lagi demen-demennya sama pelajaran itu. Ditambah
wali kelas gue juga guru biologi namanya bu Gen.
Hari-hari mendekati finalisasi
SNMPTN hati gue kayak gelisah. Gue ikutin saran temen buat nyoba sholat istikharah.
Namun rasanya nggak kunjung dapat petunjuk. Hingga waktu itu sepulang sekolah
entah kenapa bu Gen katanya pengen ngobrol sama gue di kantor. Akhirnya karena
ada keperluan juga sama beberapa guru, gue langsung ke kantor. Bu Gen tanya. “Liza,
kenapa milih pendidikan biologi?”
“karena liza minat aja bu, arliza
juga suka nganalisis, hafalan.., “
Bu Gen memberi gue pengarahan,
beliau melihat kalau gue sebagai anak
yang aktif di organisasi dan pandai dalam berkomunikasi. Serta beberapa kali
jadi koordinator angkatan rasanya sayang kalau masuk pendidikan biologi yang
notabennya anaknya “aneh”. Gue bingung. Dalam hati gue mbatin, loh kan bu gen
sendiri lulusan pendidikan biologi. “Anak biologi itu banyak praktek nya Za,
kadang bagi orang lain seperti praktik nggak penting seperti mengukur tinggu
tanaman dan lain-lain hafalannya apalagi, yang bisa diterapkan di kehidupan
sehari-hari juga minim. Kenapa kamu nggak ambil yang berhubungan sama
komunikasi atau bahasa aja? Atau ekonomi justru bisa diterapin di kehidupan
sehari hari. ibu sendiri jujur dulu sebelum ambil biologi sebetulnya minat nya
di bahasa. Arliza kan pandai komunikasi sama orang, suka bahasa inggris kenapa
nggak coba itu dulu. Coba dipikirin lagi Za, sayang kalau kemampuan kamu yang
lain tertutupi. Kuliah itu saatnya kamu explore semuanya.” Itulah kata-kata bu
gen yang akhirnya bikin gue goyah lagi.
Gue bingung lagi. Ibu gue yang
selalu mengarahkan gue sendiri bingung liat anaknya milih ini nggak jadi, milih
itu nggak jadi. Haha. :D
Gue hari itu juga langsung
browsing-browsing. Bener juga yang dibilang bu gen kalau kita nggak
mempertimbangkan bakat dan minat kita sayang. Berfikir juga untuk kedepannya
nanti. Gue kuliah si yang penting cari ilmu nya. Terutama ilmu yang nanti bisa
dengan mudah bisa diterapin di masyarakat.
Awalnya browsing tentang
komunikasi, tapi nggak ada yang cocok rasanya. Gue kembali sharing sama ibu
gue. Alhamdulillah beliau dengan sabar mengarahkan gue. Dia bertanya ke
beberapa teman guru nya di tempat beliau mengajar. Hingga akhirnya gue di
arahin ambil SNMPTN pilihan pertama nya pendidikan bahasa inggris. Karena terakreditasi
A, dan kalau masalah peluang insyaallah gue mantep. Gue punya piagam juara satu
lomba essay bahasa inggris tingkat propinsi dan beberapa piagam lomba pramuka
di unnes. Jadi gue dengan mantap hati menetapkan pendidikan bahasa inggris
unnes sebagai pilihan pertama. Lalu yang kedua pendidikan matematika.
Kenapa nggak sastra inggris aja?
Nah kadang pertanyaan itu muncul,
emang sastra inggris tadinya cukup bikin gue bingung. Tapi dari berbagai
artikel yang gue baca dan arahan ibu tercinta. Gue mantep pilih yang pendidikan
aja supaya bisa dapet sertivikat bisa jadi guru gitu. Kan asik selain bisa
bahasa inggris juga bisa mengajarkan bahasa inggris kepada yang lain. J
Begitulah sedikit pengalaman gue
di kelas dua belas. Semoga bermanfaat broo..,
Yang jelas doa itu yang paling
utama. Kalau lo bingung pasrahin aja sama yang diatas. Pasti ntar bakal ada
jawabannya dengan cara-cara yang tak terduga. SEMANGAT!!!
Assalamualaikum.